PENGERTIAN, FAKTOR PENYEBAB, UPAYA PENANGGULANGAN DAN CONTOH KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP


1 .  Kerusakan Lingkungan Hidup & Faktor Faktor Penyebabnya
      A .  Pengertian Kerusakan Lingkungan Hidup
Ligkungan Hidup adalah suatu benda hidup / mati yang berada di sekitar kita dan juga mempengaruhi kehidupan kita, sedangkan kerusakan lingkungan hidup merupakan deteorisasi lingkungan yang ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya fauna liar, dan kerusakan ekosistem. Kerusakan lingkungan merupakan salah satu ancaman yang paling berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia. Saat alam rusak karena dihancurkan dan kehilangan sumber daya, itu merupakan tanda bahwa lingkungan mengalami kerusakan.
Lingkungan alam yang rusak sangat berdampak terhadap kehidupan manusia sehingga berpotensi menghasilkan bencana untuk saat ini dan untuk masa-masa yang akan datang. Rusaknya alam bisa disebabkan oleh faktor alam dan juga manusia. Manusia saat ini semakin serakah dan tidak memperhatikan lingkungan. Mereka sama sekali tidak peduli dengan kelangsungan alam untuk masa yang akan datang. Padahal jika kita tidak bisa menjaga lingkungan, tentu saja diri kita sendiri dan anak cucu kita yang akan rugi. Sebaliknya, jika kita menjaganya pasti generasi mendatang masih bisa menikmati keindahan alam dan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Lingkungan alam termasuk tanah, air, hutan, dan udara perlu untuk dijaga supaya sumberdaya alam tetap lestari dan menghasilkan manfaat yang maksimal untuk kesejahteraan manusia. Lingkungan yang dimaksud di sini merupakan komponen lingkungan dimana di dalamnya terdapat unsur biotik dan abiotik. Jika lingkungan rusak, hal ini akan berdampak pada ekosistem darat, laut, dan semua makhluk hidup di dalamnya. Alam yang rusak tidak akan lagi menyediakan habitat yang sesuai untuk kehidupan makhluk hidup. Hewan biasanya akan berpindah untuk mencari tempat yang ideal supaya kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi.
Penyebab kerusakan alam akibat ulah manusia merupakan penyebab tertinggi dan sangat berpengaruh daripada faktor alam yang terjadinya tidak setiap hari. Banyak negara maju telah menaruh perhatian khusus terhadap kerusakan alam yang berakibat pada berubahnya iklim global. Jika iklim global berubah, hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu buli karena akumulasi gas emisi di atmosfer atau juga biasa kenal dengan istilah Global Warming atau Pemanasan Global. Indonesia sebagai negara berkembang juga telah mengalami masalah kerusakan alam yang memberikan dampak negatif untuk kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kerusakan lingkungan karena ulah manusia membawa penyakit, bencana, dan kerugian untuk diri mereka sendiri.
B . Faktor Faktor Penyebab Terjadinya Kerusaan Lingkungan Hidup
Secara umum faktor faktor penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup ada 2 macam yaitu kerusakan lingkungan hidup oleh alam dan kerusakan lingkungan hidup akibat kelakuan / aktivitas manusia.


1.      Kerusakan akibat faktor alam.
Kerusakan lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa-peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain meliputi hal-hal berikut ini.
a.       Letusan Gunung Api
Letusan gunung api dapat menyemburkan lava, lahar, material-material padat berbagai bentuk dan ukuran, uap panas, serta debu-debu vulkanis. Selain itu, letusan gunung api selalu disertai dengan adanya gempa bumi lokal yang disebut dengan gempa vulkanik
Aliran lava dan uap panas dapat mematikan semua bentuk kehidupan yang dilaluinya, sedangkan aliran lahar dingin dapat menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan menimbulkan longsor lahan. Uap belerang yang keluar dari pori-pori tanah dapat mencemari tanah dan air karena dapat meningkatkan kadar asam air dan tanah. Debu-debu vulkanis sangat berbahaya bila terhirup oleh makhluk hidup (khususnya manusia dan hewan), hal ini dikarenakan debu-debu vulkanis mengandung kadar silika (Si) yang sangat tinggi, sedangkan debu-debu vulkanis yang menempel di dedaunan tidak dapat hilang dengan sendirinya. Hal ini menyebabkan tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis sehingga lambat laun akan mati. Dampak letusan gunung memerlukan waktu bertahun-tahun untuk dapat kembali normal. Lama tidaknya waktu untuk kembali ke kondisi normal tergantung pada kekuatan ledakan dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan. Akan tetapi, setelah kembali ke kondisi normal, maka daerah tersebut akan menjadi daerah yang subur karena mengalami proses peremajaan tanah.
b.      Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya gerakan endogen. Semakin besar kekuatan gempa, maka akan  menimbulkan kerusakan yang semakin parah di muka bumi. Gempa bumi menyebabkan bangunan-bangunan retak atau hancur, struktur batuan rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak, dan sebagainya. Jika kekuatan gempa bumi melanda lautan, maka akan menimbulkan tsunami, yaitu arus gelombang pasang air laut yang menghempas daratan dengan kecepatan yang sangat tinggi.
c.    Banjir
Banjir merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang unik. Dikatakan unik karena banjir dapat terjadi karena murni gejala alam dan dapat juga karena dampak dari ulah manusia sendiri. Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika kondisi alam memang memengaruhi terjadinya banjir, misalnya hujan yang turun terus menerus, terjadi di daerah basin, dataran rendah, atau di lembah-lembah sungai. Selain itu, banjir dapat juga disebabkan karena ulah manusia, misalnya karena penggundulan hutan di kawasan resapan, timbunan sampah yang menyumbat aliran air, ataupun karena rusaknya dam atau pintu pengendali aliran air. Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir, antara lain, hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur karena tererosi aliran air, rusaknya tanaman, dan rusaknya berbagai bangunan hasil budidaya manusia.
d.         Tanah Longsor
Karakteristik tanah longsor hampir sama dengan karakteristik banjir. Bencana alam ini dapat terjadi karena proses alam ataupun karena dampak kecerobohan manusia. Bencana alam ini dapat merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman, sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya. Peristiwa tanah longsor pada umumnya melanda beberapa
wilayah Indonesia
e.    Angin Topan
Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan udara yang sangat mencolok di suatu daerah sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang. Di beberapa belahan dunia, bahkan sering terjadi pusaran angin. Bencana alam ini pada umumnya merusakkan berbagai tumbuhan, memorakporandakan berbagai bangunan, sarana infrastruktur dan dapat membahayakan penerbangan. Badai atau angin topan sering melanda beberapa daerah tropis di dunia termasuk Indonesia.
f.    Kemarau Panjang
Bencana alam ini merupakan kebalikan dari bencana banjir. Bencana ini terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang terjadi di suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari biasanya. Bencana ini menimbulkan berbagai kerugian, seperti mengeringnya sungai dan sumber-sumber air, munculnya titik-titik api penyebab kebakaran hutan, dan menggagalkan berbagai upaya pertanian yang diusahakan penduduk.
2.      Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Aktivitas / Ulah Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup. Faktor bertambahnya populasi penduduk memicu juga kerusakkan alam yang dahsyat. Dimana semua kebutuhan penduduk tergantung pada hasil kekayaan alam. Faktor manusia ini antara lain :
1.      Perburuan hewan yang membabi-buta sehingga terputusnya rantai makanan yang menyebabkan keseimbangan alam menjadi kacau tidak ada ujung pangkalnya.
2.      Kebakaran hutan diakibat dua faktor selain alam dikareanakan oleh kemarau panjang yang memicu kebakaran alam. Kebakaran hutan juga disebabkan ulah manusia yang melakukan aktivitas seperti pembukaan lahan dengan membakar hutan pada akhirnya terjadi polusi udara akibat kabut asap yang ditimbulkan sehingga banyak spesies binatang dan tumbuhan musnah.
3.      Penggundulan hutan ini adalah akibat manusia yang melakukan aktivitas penebangan hutan secara liar tanpa izin atau illegal dengan tanpa melakukan reboisasi kembali pada hutan tersebut.
4.      Penambangan adalah aktivitas manusia dalam menggali material alam yang berharga seperti bahan tambang besi,timah,emas dll. Penambangan secara liar tanpa perlakuan bijak akan memicu kerusakan alam juga.
5.      Limbah industri adalah hasil pengolahan pabrik yang tidak berguna. Limbah ini merupakan pemicu juga dalam kerusakan alam karena limbah itu berupa racun yang akan memusnahkan hewan,tumbuhan dan manusia juga. Dan dipastikan keseimbangan alam juga terganggu.
6.      Radiasi Nuklir adalah peristiwa pencemaran alam akibat meledak dan pecahnya partikel-partikel dari nuklir dari penyimpannya.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a.  Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar (polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara. Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang atau roket. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak dan mencemari air, tanah, atau tumbuhan. Pencemaran tanah disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi tanaman. Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan. Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut. Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara yang memiliki kekuatan > 80 desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran karena kebisingan (noise induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres.
b.  Degradasi Lahan
Degradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan. Bentuk de gradasi lahan, misalnya lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan.
1)         Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah ataupun karena eksploitasi penambangan yang besar-besaran.
2)         Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil laut secara besar-besaran, misalnya menangkap ikan dengan menggunakan jala pukat, penggunaan bom, atau menggunakan racun untuk menangkap ikan atau terumbu karang. Rusaknya terumbu karang berarti rusaknya habitat ikan, sehingga kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu daerah dapat berkurang.
3)         Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah manusia, antara lain, karena penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik peladangan berpindah. Kerugian yang ditimbulkan dari kerusakan hutan, misalnya punahnya habitat hewan dan tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat menimbulkan bahaya banjir dan tanah longsor.
2 . Upaya Penanggulangan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Upaya  Pelestariannya
Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Selain itu, usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
1.   Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi sehingga aliran air tidak tergenang.
2.   Mendaur ulang sampah-sampah makanan dan minuman, agar tidak mencemari lingkungan.
3.   Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang tandus dan gundul , serta melakukan sistem tebang pilih agar kelestarian hutan.
4.   Menggunakan dan menciptakan barang yang ramah lingkungan.
Hal yang dapat kita lakukan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain :
1.   Membuang sampah pada tempatnya
2.   Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang.
3.   Menghemat penggunaan kertas dan pensil.
4.   Menghemat penggunaan listrik, air tanah dan BBM.
5.   Menanam dan merawat pohon disekitar lingkungan rumah, sekolah, dll.
6.   Tidak melakukan kebiasaan memburu binatang langka serta menghentikan kebiasaan mengkoleksi binatang demi kepentingan pribadi
7.   Selalu menggunakan prinsip 4R (Reduce, Re-use, Recycle, Repair)

Meskipun demikian, dalam kenyataannya tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut. Kebanyakan yang terjadi malah sebaliknya, jadi upaya untuk melestarikan lingkungan hidup sulit diterapkan di masyarakat sekarang ini. Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sangat rendah itu terlihat dari cara masyarakat menjaga kebersihan lingkungan rumah, lingkungan pasar, dan lingkungan sekolahan.

3 .Contoh Kerusakan Lingkungan Hidup di Indonesia
Contoh kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah kebakaran hutan. Kebakaran hutan di tanah air sering melanda pulau Kalimantan dan Sumatera. Kebakaran hutan di Indonesia ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia. Kebakaran hutan karena faktor alam disebabkan oleh terjadinya kemarau panjang yang mengakibatkan suhu naik. Jika suhu di tempat tersebut relatif tinggi, maka di hutan tersebut akan mudah mengalami kebakaran yang diawali dengan munculnya titik titik api. Sedangkan kebakaran hutan oleh ulah manusia disebabkan karena manusia sengaja membakar hutan tersebut untuk membuka lahan perkebunan, pertanian maupun pemukiman. Alih fungsi hutan di Indonesia sekarang paling banyak menjadi lahan perkebunan, khususnya lahan perkebunan untuk jenis tanaman kelapa sawit. Beberapa waktu lalu kebakaran hutan yang cukup besar melanda wilayah hutan di propinsi Riau, kebakaran ini akibat faktor alam dan manusia. Perusahaan Malaysia dan Singapura dituding membakar hutan tersebut tanpa izin . Lahan tersebut direncanakan untuk perkebunan kelapa sawit . Akibat dari kebakaran tersebut muncul kerusakan kerusakan lingkungan, beberapa diantaranya adalah kabut asap yang tebal dan hutan yang mulai gundul. Kabut asap tebal menyelimuti kota Pekanbaru dan sebagian Negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Asap yang tebal ini menyebabkan gangguan pernapasan dan jarak pandang menjadi lebih dekat. Oleh karena itu , Jalur transportasi udara sempat ditutup sementara demi menghindari kecelakaan, dan warga disekitar daerah tersebut diwajibkan menggunakan masker untuk mencegah adanya gangguan pernapasan. Hutan yang gundul dapat menyebabkan kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim penghujan.


PROSEDUR OPERASI STANDAR


POKOK PEMBAHASAN  :
1.      pengertian prosedur operasi standar
2.      jenis jenis prosedur operasi standar
3.      beberapa manfaat atau fungsi prosedur operasi standar dalam administrasi perkantoran
4.      prinsip prinsip penyusunan prosedur operasi standar
5.      teknik penyusunan prosedur operasi standar

JAWABAN :
1.      Prosedur operasi standar (Bahasa Inggris: standard operating procedure, SOP) atau kadang disingkat POS, adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Prosedur Operasi Standar pada dasarnya merupakan pedoman yang berisi prosedur operasional standar kegiatan yang dijalankan dalam organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta penggunaan fasilitas proses yang dilakukan pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berjalan efektif dan efisien, konsisten, standar, dan sistematis.

2.      POS  dibedakan dalam 2 (dua) jenis, yaitu:
a.       POS Teknis
Prosedur Operasi Standar teknis yaitu POS yang rinci dan bersifat teknis. Setiap prosedur diuraikan dengan teliti sehingga tidak ada kemungkinan kemungkinan lain. Prosedur Operasi Standar teknis dapat digunakan antara lain pada pembinaan narapidana, pembimbingan klien pemasyarakatan, perawatan tahanan, pelayanan keimigrasian, pelayanan jasa hukum. Dalam administrasi pemerintahan Prosedur Operasi Standar teknis dapat digunakan antara lain pada bidang pemeliharaan sarana dan prasarana, kearsipan, pemeriksaan keuangan, korespondensi, pelayanan kepada masyarakat, kepegawaian.

b.      POS Administratif

Prosedur Operasi Standar administratif yaitu POS yang diperuntukkan bagi jenis pekerjaan yang bersifat administratif. Dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan lingkup makro, Prosedur Operasi Standar administrative dapat digunakan untuk proses perencanaan, penganggaran atau secara garis besar proses dalam siklus penyelenggaraan administrasi pemerintahan. Sedangkan dalam lingkup mikro, Prosedur Operasi Standar administratif disusun untuk proses administratif dalam operasional seluruh instansi pemerintah, dari level unit organisasi paling kecil sampai pada organisasi menyeluruh dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

3.      Manfaat atau fungsi prosedur operasi standar dalam administrasi perkantoran :

Manfaat POS dalam kegiatan admintrasi secara umum:

1.      Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
2.      Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas.
3.      Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab individual pegawai dan organisasi secara keseluruhan.
4.      Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen, sehingga akan mengurangl keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
5.      Meningkatkan Akuntabilitas pelaksanaan tugas
6.      Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
7.      Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai situasi.

Terkait dengan pelaksanaan administrasi perkantoran, Prosedur Operasi Standar memiliki karakter yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kinerja administrasi perkantoran, antara lain:

a.       Prosedur Operasi Standar  dapat diartikan sebagai “suatu petunjuk organisatoris yang menetapkan suatu tindakan baku".
b.      Prosedur Operasi Standar  berisi petunjuk yang menjelaskan cara yang diharapkan dan diperlukan oleh pekerja/petugas dalam melakukan/menyelenggarakan pekerjaan administrasi perkantoran
c.       Dengan mengetahui keseluruhan Prosedur Operasi Standar yang ada di dalam suatu organisasi secara umum atau keseluruhan maka akan dapat tergambarkan mekanisme kerja dan hal-hal yang dilakukan oleh suatu organisasi atau tergambarkan proses administrasi perkantoran pada suatu organisasi
d.      Prosedur Operasi Standar tidak menggambarkan cara melakukan pekerjaan (technical skills), tetapi POS bermanfaat untuk menggambarkan peraturan organisasi untuk melakukan pekerjaan (procedural guidance).
e.       Prosedur Operasi Standar juga menjadi pelindung‖ bagi pekerja/petugas dari tuntutan hukum apabila terjadi suatu permasalahan terhadap proses maupun hasil pekerjaan (administrasi perkantoran) mereka.

4.      Prinsip Prinsip Penyusunan Prosedur Operasi Standar

a.       Kemudahan dan Kejelasan
Prosedur yang distandarkan harus dapat dengan mudah dimengerti dan diterapkan oleh semua Pegawai bahkan oleh seseorang yang sama sekali baru dalam pelaksanaan tugasnya. POS harus dibuat secara jelas dan sederhana sehingga mudah dipahami dan diterapkan
b.      Efisiensi dan Efektifitas
Prosedur yang distandarkan harus merupakan prosedur yang paling efisien dan efektif dalam proses pelaksanaan tugas.
c.       Keselarasan
Prosedur yang distandarkan harus selaras dengan prosedur standar lain yang terkait.
d.      Keterukuran
Output dari prosedur yang distandarkan mengandung standar kualitas (mutu) tertentu yang dapat diukur pencapaian dan keberhasilannya.
e.       Dinamis
Prosedur yang distandarkan harus dengan cepat dapat disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan yang berkembang dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan.
f.       Berorientasi pada Pengguna
Prosedur yang distandarkan harus mempertimbangkan kebutuhanpengguna sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pengguna.
g.      Kepatuhan Hukum
Prosedur yang distandarkan harus memenuhi ketentuan danperaturan perundang-undangan.
h.      Kepastian Hukum
Prosedur yang distandarkan harus ditetapkan oleh pimpinan sebagai sebuah produk hukum yang ditaati, dilaksanakan dan menjadi instrumen untuk melindungi Pegawai dari kemungkinan tuntutan hukum.

5.      POS tidak dapat dirumuskan dengan segelintir orang apalagi yang tidak memahami sistem kerja perusahaan. Setidaknya diperlukan tim khusus yang berkompeten agar POS yang dibuat sesuai dengan keadaan sebenar perusahaan. Adapun berikut ini beberapa cara yang bisa dijadikan acuan:

a.       Pembentukan tim khusus POS
Tim terdiri dari tenaga kompeten dari setiap bagian/ divisi perusahaan misalnya manajer pemasaran, manajer support, dll. Jika diperlukan, libatkan konsultan jaminan mutu untuk mendapat informasi/ masukan yang tepat.
b.      Pembagian tugas tim
Tenaga yang telah dibentuk diharuskan memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing untuk memetakan deskripsi kerjanya.
c.       Penentuan sasaran penerapan POS
Sasaran POS yaitu divisi-divisi di perusahaan yang memang patut atau perlu menggunakan POS
d.      Penentuan waktu dan tempat penerapan POS
Perkirakan waktu pelaksanaannya setelah verifikasi/ persetujuan atas POS yang dibuat termasuk tempat yang sesuai yaitu divisi masing-masing.
e.       Mendokumentasikan jenis kegiatan operasional setiap divisi
Setelah tim memetakan alur kerja setiap divisi yang dipegangnya, catat apa saja jenis kegiatan operasional yang selalu dilakukan. Pencatatan ini dalam bentuk perinci beserta penjelasannya.
f.       Menyusun alur kerja, instruksi kerja, dan formulir pendukung
Alur kerja berupa bagan alur (flow chart) beserta penjelasannya. Instruksi kerja adalah penjelasan perinci dari alur kerja. Formulir pendukung digunakan sebagai arsip yang akan menjadi bukti otentik kegiatan operasional.
g.      Tukar pendapat/ masukan antarsesama tim
Saling memberi masukan atau tambahan antarsesama tim.
h.      Libatkan pelaku pelaksana POS
Tindakan ini diperlukan agar pelaksana POS dapat memberikan masukan atas temuan yang kurang.
i.        Evaluasi dan perbaikan jika ada Rekonstruksi atau uji coba
Lakukan pengujian POS setiap divisi untuk mengetahui keefektifannya.
j.        Verifikasi dari pihak Quality Management Representative
Setelah uji coba dinyatakan tidak ada masalah dalam pelaksanaan, manajer QMR perusahaan berhak memverifikasi dan memberi persetujuan.
k.      Umumkan/ sosialisasikan kepada setiap pelaksana POS
Sosialisasi POS dapat dilakukan dengan adanya rapat yang melibatkan semua divisi untuk memastikan bahwa ketika implementasi memang sudah siap.
l.        Pemantauan dan analisis
Dalam beberapa bulan ke depan hingga setahun, pemantauan berkala harus selalu dilakukan untuk menilai apakah ada kendala, kriteria yang salah, tidak efektif, dll.