1 . Kerusakan
Lingkungan Hidup & Faktor Faktor Penyebabnya
A . Pengertian Kerusakan Lingkungan Hidup
Ligkungan Hidup adalah suatu benda hidup / mati yang berada di
sekitar kita dan juga mempengaruhi kehidupan kita, sedangkan kerusakan
lingkungan hidup merupakan deteorisasi lingkungan yang ditandai dengan
hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya fauna liar, dan kerusakan
ekosistem. Kerusakan lingkungan merupakan salah satu ancaman yang paling
berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia. Saat alam rusak karena dihancurkan
dan kehilangan sumber daya, itu merupakan tanda bahwa lingkungan mengalami
kerusakan.
Lingkungan alam yang rusak
sangat berdampak terhadap kehidupan manusia sehingga berpotensi menghasilkan
bencana untuk saat ini dan untuk masa-masa yang akan datang. Rusaknya alam bisa
disebabkan oleh faktor alam dan juga manusia. Manusia saat ini semakin serakah
dan tidak memperhatikan lingkungan. Mereka sama sekali tidak peduli dengan
kelangsungan alam untuk masa yang akan datang. Padahal jika kita tidak bisa
menjaga lingkungan, tentu saja diri kita sendiri dan anak cucu kita yang akan
rugi. Sebaliknya, jika kita menjaganya pasti generasi mendatang masih bisa
menikmati keindahan alam dan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Lingkungan alam termasuk
tanah, air, hutan, dan udara perlu untuk dijaga supaya sumberdaya alam tetap
lestari dan menghasilkan manfaat yang maksimal untuk kesejahteraan manusia.
Lingkungan yang dimaksud di sini merupakan komponen lingkungan dimana di
dalamnya terdapat unsur biotik dan abiotik. Jika lingkungan rusak, hal ini akan
berdampak pada ekosistem darat, laut, dan semua makhluk hidup di dalamnya. Alam
yang rusak tidak akan lagi menyediakan habitat yang sesuai untuk kehidupan
makhluk hidup. Hewan biasanya akan berpindah untuk mencari tempat yang ideal
supaya kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi.
Penyebab kerusakan alam akibat
ulah manusia merupakan penyebab tertinggi dan sangat berpengaruh daripada faktor
alam yang terjadinya tidak setiap hari. Banyak negara maju telah menaruh
perhatian khusus terhadap kerusakan alam yang berakibat pada berubahnya iklim
global. Jika iklim global berubah, hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu buli
karena akumulasi gas emisi di atmosfer atau juga biasa kenal dengan istilah
Global Warming atau Pemanasan Global. Indonesia sebagai negara berkembang juga
telah mengalami masalah kerusakan alam yang memberikan dampak negatif untuk
kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kerusakan lingkungan karena
ulah manusia membawa penyakit, bencana, dan kerugian untuk diri mereka sendiri.
B . Faktor Faktor Penyebab Terjadinya Kerusaan
Lingkungan Hidup
Secara umum faktor faktor
penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup ada 2 macam yaitu kerusakan
lingkungan hidup oleh alam dan kerusakan lingkungan hidup akibat kelakuan /
aktivitas manusia.
1.
Kerusakan akibat
faktor alam.
Kerusakan lingkungan hidup
oleh alam terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara
hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa-peristiwa
alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain meliputi hal-hal
berikut ini.
a. Letusan Gunung Api
Letusan gunung api dapat menyemburkan lava, lahar, material-material
padat berbagai bentuk dan ukuran, uap panas, serta debu-debu vulkanis. Selain
itu, letusan gunung api selalu disertai dengan adanya gempa bumi lokal yang
disebut dengan gempa vulkanik
Aliran lava dan uap panas
dapat mematikan semua bentuk kehidupan yang dilaluinya, sedangkan aliran lahar
dingin dapat menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan menimbulkan longsor
lahan. Uap belerang yang keluar dari pori-pori tanah dapat mencemari tanah dan
air karena dapat meningkatkan kadar asam air dan tanah. Debu-debu vulkanis
sangat berbahaya bila terhirup oleh makhluk hidup (khususnya manusia dan
hewan), hal ini dikarenakan debu-debu vulkanis mengandung kadar silika (Si)
yang sangat tinggi, sedangkan debu-debu vulkanis yang menempel di dedaunan
tidak dapat hilang dengan sendirinya. Hal ini menyebabkan tumbuhan tidak bisa
melakukan fotosintesis sehingga lambat laun akan mati. Dampak letusan gunung
memerlukan waktu bertahun-tahun untuk dapat kembali normal. Lama tidaknya waktu
untuk kembali ke kondisi normal tergantung pada kekuatan ledakan dan tingkat
kerusakan yang ditimbulkan. Akan tetapi, setelah kembali ke kondisi normal,
maka daerah tersebut akan menjadi daerah yang subur karena mengalami proses
peremajaan tanah.
b. Gempa
Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya gerakan
endogen. Semakin besar kekuatan gempa, maka akan menimbulkan kerusakan
yang semakin parah di muka bumi. Gempa bumi menyebabkan bangunan-bangunan retak
atau hancur, struktur batuan rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah terputus,
jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak, dan sebagainya. Jika kekuatan
gempa bumi melanda lautan, maka akan menimbulkan tsunami, yaitu arus gelombang
pasang air laut yang menghempas daratan dengan kecepatan yang sangat tinggi.
c. Banjir
Banjir
merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang unik. Dikatakan unik karena
banjir dapat terjadi karena murni gejala alam dan dapat juga karena dampak dari
ulah manusia sendiri. Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni
jika kondisi alam memang memengaruhi terjadinya banjir, misalnya
hujan yang turun terus menerus, terjadi di daerah basin, dataran rendah, atau
di lembah-lembah sungai. Selain itu, banjir dapat juga disebabkan karena ulah
manusia, misalnya karena penggundulan hutan di kawasan resapan, timbunan sampah
yang menyumbat aliran air, ataupun karena rusaknya dam atau pintu pengendali
aliran air. Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir, antara lain, hilangnya
lapisan permukaan tanah yang subur karena tererosi aliran air, rusaknya
tanaman, dan rusaknya berbagai bangunan hasil budidaya manusia.
d.
Tanah Longsor
Karakteristik
tanah longsor hampir sama dengan karakteristik banjir. Bencana alam ini dapat
terjadi karena proses alam ataupun karena dampak kecerobohan manusia. Bencana
alam ini dapat merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman,
sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya. Peristiwa tanah
longsor pada umumnya melanda beberapa
wilayah Indonesia
wilayah Indonesia
e. Angin Topan
Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan udara yang sangat
mencolok di suatu daerah sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang. Di
beberapa belahan dunia, bahkan sering terjadi pusaran angin. Bencana alam ini
pada umumnya merusakkan berbagai tumbuhan, memorakporandakan berbagai bangunan,
sarana infrastruktur dan dapat membahayakan penerbangan. Badai atau angin topan
sering melanda beberapa daerah tropis di dunia termasuk Indonesia.
f. Kemarau Panjang
Bencana alam
ini merupakan kebalikan dari bencana banjir. Bencana ini terjadi karena adanya
penyimpangan iklim yang terjadi di suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi
lebih lama dari biasanya. Bencana ini menimbulkan berbagai kerugian, seperti
mengeringnya sungai dan sumber-sumber air, munculnya titik-titik api penyebab
kebakaran hutan, dan menggagalkan berbagai upaya pertanian yang diusahakan
penduduk.
2.
Kerusakan
Lingkungan Hidup Akibat Aktivitas / Ulah Manusia
Manusia sebagai penguasa
lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan
hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah
wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern
seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak
diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya.
Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap
kelangsungan lingkungan hidup. Faktor bertambahnya populasi penduduk memicu
juga kerusakkan alam yang dahsyat. Dimana semua kebutuhan penduduk tergantung
pada hasil kekayaan alam. Faktor manusia
ini antara lain :
1. Perburuan
hewan yang membabi-buta sehingga terputusnya rantai makanan yang menyebabkan
keseimbangan alam menjadi kacau tidak ada ujung pangkalnya.
2. Kebakaran
hutan diakibat dua faktor selain alam dikareanakan oleh kemarau panjang yang
memicu kebakaran alam. Kebakaran hutan juga disebabkan ulah manusia yang
melakukan aktivitas seperti pembukaan lahan dengan membakar hutan pada akhirnya
terjadi polusi udara akibat kabut asap yang ditimbulkan sehingga banyak spesies
binatang dan tumbuhan musnah.
3. Penggundulan
hutan ini adalah akibat manusia yang melakukan aktivitas penebangan hutan
secara liar tanpa izin atau illegal dengan tanpa melakukan reboisasi kembali
pada hutan tersebut.
4. Penambangan
adalah aktivitas manusia dalam menggali material alam yang berharga seperti
bahan tambang besi,timah,emas dll. Penambangan secara liar tanpa perlakuan
bijak akan memicu kerusakan alam juga.
5. Limbah
industri adalah hasil pengolahan pabrik yang tidak berguna. Limbah ini
merupakan pemicu juga dalam kerusakan alam karena limbah itu berupa racun yang
akan memusnahkan hewan,tumbuhan dan manusia juga. Dan dipastikan keseimbangan
alam juga terganggu.
6. Radiasi
Nuklir adalah peristiwa pencemaran alam akibat meledak dan pecahnya
partikel-partikel dari nuklir dari penyimpannya.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara
lain:
a. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan
polusi, terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar (polutan) yang dapat
mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya
merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan. Berdasarkan
jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu pencemaran udara,
pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara. Pencemaran udara yang
ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil pembakaran,
khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara) yang ditimbulkan oleh
kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang atau
roket. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya
kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3),
dan bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat
merusak dan mencemari air, tanah, atau tumbuhan. Pencemaran tanah disebabkan
karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan
di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk
atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian,
sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi
tanaman. Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya tingkat
kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis
yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan. Pencemaran air terjadi karena
masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti
deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya, selain itu,
tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi
atau pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya
ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk, tercemarnya air tanah,
air permukaan, dan air laut. Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang
sangat mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara yang memiliki kekuatan > 80
desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor,
mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik.
Dampak pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi manusia,
antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran karena
kebisingan (noise induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan
darah, dan dapat menimbulkan stres.
b. Degradasi Lahan
Degradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap
kehidupan. Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat
pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang tidak memerhatikan keseimbangan
lingkungan. Bentuk de gradasi lahan, misalnya lahan kritis, kerusakan ekosistem
laut, dan kerusakan hutan.
1)
Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang
berpindah ataupun karena eksploitasi penambangan yang besar-besaran.
2)
Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk
eksploitasi hasil-hasil laut secara besar-besaran, misalnya menangkap ikan
dengan menggunakan jala pukat, penggunaan bom, atau menggunakan racun untuk
menangkap ikan atau terumbu karang. Rusaknya terumbu karang berarti rusaknya
habitat ikan, sehingga kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu daerah dapat
berkurang.
3)
Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah
manusia, antara lain, karena penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran
hutan, dan praktik peladangan berpindah. Kerugian yang ditimbulkan dari
kerusakan hutan, misalnya punahnya habitat hewan dan tumbuhan, keringnya mata
air, serta dapat menimbulkan bahaya banjir dan tanah longsor.
2 . Upaya Penanggulangan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Upaya Pelestariannya
Usaha-usaha pelestarian
lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini,
usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab
pemerintah melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat
dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Selain itu, usaha
pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
1. Melakukan
pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem
irigasi sehingga aliran air tidak tergenang.
2. Mendaur
ulang sampah-sampah makanan dan minuman, agar tidak mencemari lingkungan.
3. Melakukan
reboisasi pada lahan-lahan yang tandus dan gundul , serta melakukan sistem
tebang pilih agar kelestarian hutan.
4. Menggunakan
dan menciptakan barang yang ramah lingkungan.
Hal yang dapat kita lakukan
dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain :
1. Membuang
sampah pada tempatnya
2. Memanfaatkan
barang-barang hasil daur ulang.
3. Menghemat
penggunaan kertas dan pensil.
4. Menghemat
penggunaan listrik, air tanah dan BBM.
5. Menanam
dan merawat pohon disekitar lingkungan rumah, sekolah, dll.
6.
Tidak melakukan kebiasaan memburu binatang langka serta
menghentikan kebiasaan mengkoleksi binatang demi kepentingan pribadi
7. Selalu
menggunakan prinsip 4R (Reduce, Re-use, Recycle, Repair)
Meskipun demikian, dalam kenyataannya tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut. Kebanyakan yang terjadi malah sebaliknya, jadi upaya untuk melestarikan lingkungan hidup sulit diterapkan di masyarakat sekarang ini. Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sangat rendah itu terlihat dari cara masyarakat menjaga kebersihan lingkungan rumah, lingkungan pasar, dan lingkungan sekolahan.
3 .Contoh Kerusakan
Lingkungan Hidup di Indonesia
Contoh kerusakan lingkungan
hidup yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah kebakaran hutan. Kebakaran
hutan di tanah air sering melanda pulau Kalimantan dan Sumatera. Kebakaran
hutan di Indonesia ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor alam dan faktor
manusia. Kebakaran hutan karena faktor alam disebabkan oleh terjadinya kemarau
panjang yang mengakibatkan suhu naik. Jika suhu di tempat tersebut relatif
tinggi, maka di hutan tersebut akan mudah mengalami kebakaran yang diawali
dengan munculnya titik titik api. Sedangkan kebakaran hutan oleh ulah manusia
disebabkan karena manusia sengaja membakar hutan tersebut untuk membuka lahan
perkebunan, pertanian maupun pemukiman. Alih fungsi hutan di Indonesia sekarang
paling banyak menjadi lahan perkebunan, khususnya lahan perkebunan untuk jenis
tanaman kelapa sawit. Beberapa waktu lalu kebakaran hutan yang cukup besar
melanda wilayah hutan di propinsi Riau, kebakaran ini akibat faktor alam dan
manusia. Perusahaan Malaysia dan Singapura dituding membakar hutan tersebut
tanpa izin . Lahan tersebut direncanakan untuk perkebunan kelapa sawit . Akibat
dari kebakaran
tersebut muncul kerusakan kerusakan lingkungan, beberapa diantaranya
adalah kabut asap yang tebal dan hutan yang mulai gundul. Kabut asap tebal
menyelimuti kota Pekanbaru dan sebagian Negara tetangga seperti Singapura dan
Malaysia. Asap yang tebal ini menyebabkan gangguan pernapasan dan jarak pandang
menjadi lebih dekat. Oleh karena itu , Jalur transportasi udara sempat ditutup
sementara demi menghindari kecelakaan, dan warga disekitar daerah tersebut
diwajibkan menggunakan masker untuk mencegah adanya gangguan pernapasan. Hutan
yang gundul dapat menyebabkan kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim
penghujan.
Terima kasih
BalasHapusTerimakasih atas info penting ini,
BalasHapusijin copas
BalasHapusIt is undeniable that the destruction of forests occur on a daily basis, such information often we get from various media such as television
BalasHapustogel online
literaturya apa ??
BalasHapustrimaksih artikelnyaa, slam sukses
BalasHapushttps://www.jualboiler.com/blog/